Batang - Lapas Batang menggelar simulasi Pengendalian Huru-Hara (PHH) di Aula Lapas Batang, Kabupaten Batang, Jumat (13/5/2022).
Kepala Lapas Batang Rindra Wardhana menjelaskan, simulasi dan pelatihan ini dilaksanakan untuk pengenalan pengaplikasian latihan fisik dengan alat huru hara dan keamanan serta meningkatkan kesigapan dan kemampuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam mengendalikan huru-hara atau kerusuhan yang bisa terjadi di dalam lapas.“Sebelum latihan dan simulasi PHH, 14 CPNS dikenalkan terlebih dulu alat-alat huru-hara dan keamanan seperti rompi, tameng, helm PHH, tongkat, pepper spray, hingga fire block. Selain itu, CPNS juga dijelaskan dan diajarkan cara pemakaian alat huru-hara, ” jelasnya.
Latihan tersebut dilakukan semirip mungkin seperti dalam keadaan nyata yang melibatkan semua CPNS yang mengenakan pakaian PHH lengkap dengan tongkat, tameng, helm, rompi, hingga pepper spray dan borgol, dan 1 petugas berlaku sebagai warga binaan yang bertindak memicu kegaduhan.Ia menuturkan, bahwa pemberian latihan dan simulasi ini adalah kewajiban untuk memberi bekal kepada CPNS, dari fisik, mental hingga ilmu registrasi.“Adanya alat bantu keamanan, tanpa kesiapsiagaan fisik, alat bantu keamanan yang kita punya tidak ada gunanya sama sekali. Dalam pelaksaan tugas mereka sehari-hari ke depannya, kebutuhan fisik dan mental ini sangat penting sekali, ” terangnya.
Simulasi ini erat kaitannya dengan teknis pengeluaran paksa terhadap warga binaan dari ke sel dan standar pengawalan. Perlu diketahui, dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan, pengeluaran paksa dilakukan apabila napi akan dipindahkan ke suatu sel untuk keamanan. “Apabila warga binaan sudah tidak bisa dikendalikan. Pengeluaran paksa tersebut, menjadi upaya terakhir apabila napi tidak dapat bekerjasama lagi dengan petugas, ” ujar dia
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Selama ini kegiatan pelatihan fisik telah diberikan kepada para CPNS untuk menunjang pelaksaan kerja dan kebutuhan fisik dan mental mereka dalam pelaksanaan sehari-hari.
Lutfi Adam